Recent

ini dia alasan indonesia sangat sulit menjadi negara maju!



Alasan Indonesia Sangat Sulit Menjadi Negara Maju - Indonesia merupakan negara agraris yang terletak di Asia Tenggara. Jika kita membandingkan kekayaan alam dari berbagai negara-negara yang ada di dunia, negara Indonesia-lah yang merupakan NEGARA TERKAYA DI DUNIA.Benarkah demikian? Benar!

Ini alasannya Indonesia sangat sulit menjadi negara maju:

1. Negara Indonesia memiliki pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas TERBAIK DI DUNIA.
2. Negara Indonesia punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA. tepatnya di Blok Natuna.
3. Negara Indonesia memiliki Hutan Tropis TERBESAR DI DUNIA.
4. Negara Indonesia memiliki Lautan TERLUAS DI DUNIA.
5. Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk TERBANYAK KE- 4 DI DUNIA.
6. Negara Indonesia memiliki TANAH yang SANGAT SUBUR.
7. Negara Indonesia punya pemandangan yang SANGAT EKSOTIS dan lagi-lagi TAK ADA NEGARA LAIN YANG BISA MENYAMAINYA!

Dari ke -7 fakta di atas, sudah bisa disimpulkan bahwa negara indonesia adalah NEGARA TERKAYA DI DUNIA. negara yang kaya akan hasil hutan, negara yang kaya akan hasil laut, negara yang kaya akan hasil peternakan dan pertanian, negara yang kaya akan emas dan sumber minyak.

Dengan kekayaan alam yang begitu melimpah, sudah sangat bisa dipastikan bahwa negara Indonesia bisa menjadi negara maju dan bahkan bisa menjadi negara terbaik menyusul Amerika Serikat. Tapi permasalahannya, mengapa Indonesia sangat sulit menjadi negara maju? Padahal, kekayaan alam yang dimiliki sangat melimpah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa negara Indonesia sangat sulit menjadi negara maju :

1. Kurangnya pembangunan manusia unggul! (Kurangnya pendidikan)
Alasan ini merupakan faktor utama yang sangat mempengaruhi kemajuan suatu negara. Siapa yang tidak kenal dengan Korea Selatan ? Negara maju nan canggih yang berasal dari Asia Timur. Lalu, sekarang apa hubungannya dengan Korea Selatan?

Korea Selatan dulunya adalah sama dengan Indonesia, sama-sama merupakan negara berkembang.

Tapi, mengapa sekarang Korea Selatan bisa menjadi negara maju?

Ini rahasianya :

Sejak awal 70-an, pemerintah Korea Selatan telah berjuang agar anak-anak Korea Selatan memiliki nilai matematika dan sains yang tinggi. Tidak dalam ukuran Korea Selatan sendiri, tapi dalam skala global.

Ahli-ahli pendidikan terbaik di dunia, pakar-pakar sains dan tekhnologi termaju di datangkan untuk membentuk sistem pendidikan Korea Selatan. Berbagai usaha dilakukan agar universitas-universitas di Korea Selatan bisa sejajar dengan Harvard dan MIT, terutama dalam advance science and technology.

Sejak saat itu, walaupun sangat berat, pemerintah telah memberikan lebih dari 20% anggarannya untuk mengakselerasikan proses belajar bangsa itu. Anak-anak Korea Selatan juga di dorong untuk belajar ke kampus terkemuka di dunia, Harvard, MIT, Princeton.

Dan Korea Selatan telah berhasil. Tingkat IQ anak Korea Selatan secara nasional adalah yang tertinggi di dunia. Dan anak-anak Korea Selatan juga memiliki ranking teratas dalam kemampuan matematika, sains, problem solving, dan membaca dalam peringkat OECD, Organisation for Economic Co-operation and Development.

Korea Selatan saja bisa, kenapa Indonesia tidak?

2. Banyak anak indonesia yang malas sekolah dan tidak memikirkan tentang pendidikan dan masa depan.

3. Orang tua yang tidak memikirkan masa depan anaknya.

Berbeda sekali dengan jepang, sebuah penelitian mengatakan bahwa masyarakat jepang selalu berfikiran jauh ke depan. Sebagai contoh jika ada omset yang menguntungkan untuk 100 tahun ke depan maka orang jepang akan menanamkan modalnya agar anaknya dapat menikmati keuntungannya kelak. Yang saya lihat di Indonesia orang tua yang seharusnya mampu menyekolahkan anaknya (punya sapi, punya kambing, punya motor, bahkan punya dua rumah meskipun sederhana) mereka justru enggan menyekolahkan anak karena alasan tidak memiliki biaya dan tidak ingin jauh dari anak. Miris sekali.

4. Masih terbawa oleh budaya-budaya lama.

Maklumlah Indonesia sampai hari gini masih juga mempercayai dukun, banyak anak banyak rejeki, dan hal-hal mistis. Sebenarnya ini justru menghambat perkembangan berfikir, coba saja perhatikan saat ada yang sakit mereka cenderung pergi ke dukun. Lalu kapan mereka akan mengenal dunia kedokteran? Jika kenal saja tidak apakah mungkin mereka mau mempelajari? Yang ada setiap hari hanya memikirkan weton dan membeli menyan, jika seumpama kita di jajah lagi (semoga tidak) mungkin mereka akan mengunakan menyan untuk melawan penjajah.

5. Terlalu baik dan pendiam

Seperti di film sinetron saya sering marah sendiri bila melihat orang baik yang di aniyaya oleh orang jahat namun hanya diam saja. Mungkin ini juga yang terjadi pada Indonesia, sudah jelas-jelas harga diri kita di injak-injak, sumber daya kita dirampas, kita diperbudak namun yang kita lakukan hanyalah diam. Satu lagi saya benci dengan peribahasa diam adalah emas, karena menurut saya bicara jujur dan bijak adalah berlian yang nilainya jauh lebih tinggi dari emas.

6. Masih sedikit orang yang jujur

Untuk mencari orang jujur di Indonesia sangatlah sulit, dan sebaliknya untuk mencari orang tak jujur sangatlah mudah. Arti kata jujur disini sangatlah luas, orang tak jujur kerap kita temui sebagai koruptor, pencopet, penjahat, penyuap, dan yang paling saya benci adalah seorang pemimpin yang tidak bisa memimpin.

Oh iya, ada 1 cerita inspirasi seputar kemajuan negara.

" Ternyata Korea Selatan bisa menjadi negara maju karena terinspirasi dari Al-Qur'an"

Pada tahun 1970an, Presiden Korea Selatan Park Chung Hee berkunjung ke Indonesia, tepatnya ke serambi Mekkah, atau Aceh. Pada waktu itu ada kunjungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan. Pada suatu hari yang tidak sibuk, pak presiden Korea Selatan ini berkunjung ke salah satu masjid yang ada di Aceh, yaitu masjid Baitturahman. Pada saat itu juga beliau merasa tertarik pada satu ayat Alquran yang dipajang di salah satu dinding masjid. Beliau bertanya kepada salah satu pengurus masjid, “Artinya apa ?”, “Innallaah laa yughoyyiru maa biqoumin, hatta yughoyyiru maa bi anfusihim” yang artinya Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka (QS 13 : 11).

Sang presiden terkejut dan merasa kagum dengan ayat tersebut, walaupun presiden bukan seorang yang muslim tapi beliau sangat terkagum-kagum mendengan satu potong ayat tersebut. Lalu sang presiden bertanya lagi pada pengurus masjid, “Bolehkah saya bawa ke negara saya ?”, pengurus masjid berkata, “tentu saja boleh”.


Jadilah ayat tersebut dibawa ke Korea Selatan dan dijadikan slogan resmi negara ini. “Tuhan tidak mengubah keadaan Korea Selatan, sampai rakyat Korea Selatan yang mengubah keadaannya sendiri”. Padahal hanya satu ayat, tapi luar biasa mampu merubah satu bangsa Korea Selatan sampai sekarang.


Sekian postingan kali ini semoga bermanfaat!! Hatur Nuhun!!

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar